Kimia Medisinal 9

Metabolisme merupakan salah satu proses yang penting dalam farmakokinetika obat, di mana pada proses metabolisme ini obat tersebut akan mengalami perubahan sehingga dapat di ekskresikan oleh ginjal.

https://youtu.be/7BYFEaNMn7Q

Komentar

  1. Metabolisme obat (juga disebut sebagai biotransformasi) terjadi terutama melalui hati melalui reaksi fase I (oksidasi, hidrolisis, dan reduksi) dan fase II (konjugasi). Reaksi fase I termasuk yang dimediasi oleh sistem enzim cyto chrome P (CYP) 450, yang diperkirakan bekerja pada lebih dari 90% dari semua obat. Pertanyaannya mengapa hanya bekerja 90% dari semua obat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa obat dapat mempengaruhi aktivitas enzim CYP450, baik dengan menghambat atau menginduksi aktivitas enzim ini. Oleh karena itu, jika suatu obat berinteraksi dengan enzim CYP450 yang bertanggung jawab untuk metabolisme obat lain, dapat terjadi perubahan dalam aktivitas enzim dan, akibatnya, dapat mempengaruhi kemampuan CYP450 dalam mengubah obat lain.

      Hapus
  2. Prodrug digunakan untuk berbagai alasan seperti stabilitas, penyerapan,
    atau keuntungan khusus lainnya. Misalnya, enala pril adalah prodrug
    yang dengan cepat dimetabolisme di hati menjadi ena laprilat, bentuk aktif yang menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE). Jelaskan proses perubahan dari ena lapril menjadi ena laprilat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Proses perubahan enalapril menjadi enalaprilat terjadi di hati, di mana enalapril diaktivasi oleh enzim esterase menjadi enalaprilat yang merupakan senyawa aktif. Proses ini melibatkan hidrolisis ikatan ester pada molekul enalapril, menghasilkan pelepasan gugus asetat dan membentuk enalaprilat yang lebih aktif secara farmakologis. Enalaprilat kemudian dapat berikatan dengan enzim pengubah angiotensin (ACE) dan menghambat aktivitas ACE, sehingga mengurangi produksi angiotensin II dan merelaksasi pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan memperbaiki gejala gagal jantung.

      Hapus
  3. Reaksi fase 1 juga dapat mencakup konversi obat pro, senyawa yang tidak aktif secara farmakologis, menjadi bentuk aktifnya. Bagaimana cara mengaktifkan senyawa tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa prodrug dapat diaktivasi melalui beberapa mekanisme, tergantung pada struktur dan sifat kimia dari prodrug tersebut. Beberapa cara umum untuk mengaktifkan senyawa prodrug antara lain:

      Hidrolisis: Prodrug dapat mengalami hidrolisis, yaitu pemecahan ikatan kimia dengan air (H2O), baik secara asam atau basa, untuk menghasilkan senyawa aktif. Contohnya, prodrug yang memiliki ikatan ester atau amida dapat mengalami hidrolisis enzimatik atau non-enzimatik dalam tubuh untuk menghasilkan senyawa aktif.
      Oksidasi atau reduksi: Prodrug yang mengandung gugus oksidasi atau reduksi dapat diaktivasi melalui reaksi oksidasi atau reduksi oleh enzim atau sistem enzimatik dalam tubuh. Contohnya, prodrug yang mengandung gugus aldehida atau keton dapat diaktivasi melalui reaksi oksidasi menjadi senyawa aktif.
      Konjugasi: Prodrug dapat mengalami konjugasi, yaitu penggabungan dengan senyawa atau molekul lain dalam tubuh, untuk menghasilkan senyawa aktif. Contohnya, prodrug yang mengandung gugus asam karboksilat dapat mengalami konjugasi dengan senyawa endogen seperti asam glukuronat atau asam sulfat dalam tubuh untuk menghasilkan senyawa aktif.
      Proses enzimatik lainnya: Terdapat banyak enzim dalam tubuh yang dapat mengkatalisis reaksi konversi prodrug menjadi senyawa aktif, seperti enzim esterase, enzim fosfatase, enzim amidase, dan lain-lain.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Farmakologi 6