Isolasi Senyawa Bioaktif 6
Fraksinasi pada prinsipnya adalah proses penarikan senyawa pada suatu ekstrak dengan menggunakan dua macam pelarut yang tidak saling bercampur. Pelarut yang umumnya dipakai untuk fraksinasi adalah n-heksan, etil asetat, dan metanol. Untuk menarik lemak dan senyawa non polar digunakan nheksan, etil asetat untuk menarik senyawa semi polar, sedangkan methanol untuk menarik senyawa-senyawa polar. Dari proses ini dapat diduga sifat kepolaran dari senyawa yang akan dipisahkan.
https://youtu.be/-8bxjT06Ncw
Fraksinasi adalah merupakan teknik pemisahan ekstrak hasil maserasi yang telah diuapkan sehingga diperoleh ekstrak kental. Fraksinasi ekstrak Spirulina platensis dilakukan dengan menggunakan lempeng lapis tipis silika gel. Dimana eluen yang digunakan dimasukkan ke dalam tabung kemudian ditutup rapat agar jenuh. Eluen disini merupakan kombinasi atau campuran dari pelarut yang akan digunakan sebagai fase gerak. Berdasarkan referensi yang saya baca, pada fraksinasi dengan kromatografi lapis tipis ini sebelum ditetesi larutan ekstrak pelat silika gel/pelat KLT diaktifkan terlebih dahulu dengan cara dipanaskan pada oven lalu didinginkan pada suhu ruang, lalu baru lah pelat ini ditetesi larutan ekstrak dan dicelupkan ke dalam tabung kromatografi yang telah jenuh dengan eluen. Mengapa pada fraksinasi komponen senyawa aktif spirulina ini untuk pelat silika gel/ pelat KLT nya tidak diaktifkan terlebih dahulu dan pelat KLT langsung saja ditetesi dengan larutan esktrak lalu pelat langsung dicelupkan ke dalam tabung kromatografi yang telah jenuh dengan eluen? Bagaimana pengaruh antara pengaktifan pelat KLT terhadap ekstrak yang akan dilakukan proses fraksinasi tersebut?
BalasHapuspada jurnal ini pada metode yang saya sebutkan di video itu fraksinasi dilakukan untuk menentukan eluen yang mana yang terbaik untuk memisahkan senyawa aktif spirulina ini. nah setelah mendapatkan eluen yang terbaik, kemudian dilakukan lagi isolasi senyawa aktif dengan metode kromatografi lapis tipis preparatif, dimana dilakukan juga pemanasan terhadap plat silika gel sebelum diteteskan dengan ekstrak aktif. dimana plat yang diaktifkan dengan cara dipanaskan itu bertujuan untuk menghilangkan sisa pelarut yang digunakan saat pencucian, kemudian juga bisa untuk mengaktifkan gugus silanol dan siloksan yang terdapat pada silika gel yg berfungsi pada tahapan absorpsi. apabila tidak dilakukan pengaktifan maka hasil yang didapatkan tidak akurat, atau bahkan tidak terjadi pemisahan senyawa pada ekstrak
BalasHapus