Isolasi Senyawa Bioaktif 4

 Kualitas ekstrak sangat dipengaruhi oleh metodologiekstraksi yang digunakan dan jenis pelarutnya. Untukekstraksi bahan bioaktif dari tanaman dapatmenggunakan metode ekstraksi dengan pelarut air, etanolcampuran air dan etanol dan ekstraksi fluidasuperkritis

https://youtu.be/JR2ywjj3bXg

Komentar

  1. Kualitas ekstrak sangat dipengaruhi oleh metodologi ekstraksi yang digunakan dan jenis pelarutnya. Untuk ekstraksi bahan bioaktif dari tanaman dapat menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut air, etanol, campuran air dan etanol dan ekstraksi fluida superkritis.
    Ekstraksi berbasis pelarut organik (non polar) memberikan hasil (rendemen) ekstrak yang rendah, waktu ekstraksi yang relatif lama, pelarut yang digunakan sangat banyak, hasil ekstrak mengandung residu sisa pelarut organik beracun, tidak selektif.
    Residu pelarut organik beracun akan menimbulkan masalah yg menyebabkan kualitas hasil ekstrak memburuk dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius ketika hasil ekstrak diambil ke dalam tubuh manusia.
    Oleh karena itu diperlukan pemanasan dan tekanan vakum yang tinggi untuk menguapkan sisa residu pelarut organik dalam hasil ekstrak dengan cara Ekstraksi fluida superkritis (SFE), terutama karbon dioksida superkritis (SCCO2).
    Ekstraksi fluida superkritis (SFE) merupakan teknologi yang banyak digunakan oleh berbagai industri sebagai alternatif untuk proses konvensional seperti ekstraksi pelarut dan destilasi uap, untuk mendapatkan minyak esensial dan oleoresin yang dimana bebas dari residu, dapat dilakukan pada suhu rendah, dan dapat meningkatkan kualitas produk thermosensitive.
    Sudah dijelaskan oleh alliya dengan contoh Rendemen hasil ekstraksi fluida superkritis pada jahe dapat disimpulkan bahwa, waktu esktraksi sangat mempengaruhi rendemen ekstrak.
    Ekstraksi fluida superkritis sangat tergantung pada kondisi tekanan dan suhu superkritisnya.
    aktivitas antioksidan yang dihasilkan dari senyawa jahe relatif lebih tinggi dengan menggunakan ekstraksi fluida CO2 superkritik, karena ekstraksi fluida CO2 superkritik sangat cocok untuk mengekstrak senyawa termolabil terutama senyawa antioksidan.

    Bagaimana hasil ekstrak yang diperoleh agar maksimal jika ekstrak dari tumbuhan/komponen yang hendak kita ambil tersebut tidak hanya mengandung senyawa termolabil tetapi juga mengandung senyawa termostabil. Kemudian, apa solusi yang tepat dalam metode pengambilan kedua senyawa tersebut agar dpt diperoleh hasil yang maksimal lalu, bagaimana? apakah harus menggunakan bantuan metode lain juga dalam proses ekstraksi agar dapat mengambil semua senyawa tersebut?

    BalasHapus
  2. Baiklah, jadi hasil ekstrak yang diperoleh agar maksimal jika ekstrak dari tumbuhan/komponen yang hendak kita ambil tersebut tidak hanya mengandung senyawa termolabil tetapi juga mengandung senyawa termostabil yaitu maka yang harus diketahui pertama kali adalah sifat komponen senyawa yang akan diperoleh pada tanaman tersebut bersifat termolabil atau termostabil, jumlah simplisia yang akan diekstraksi, bahan simplisia yang akan diekstraksi, dan lainnya. Senyawa yang akan diperoleh bersifat termostabil maka dapat menggunakan metode ekstraksi dengan cara dingin dan cara panas.
    untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari penarikan ekstrak yang mengandung senyawa termolabil maupun termostabil, tentu diperlukan pemilihan metode yang benar sehingga kedua senyawa tersebut dapat diekstraksi dengan sempurna.
    Solusi yang tepat dalam metode pengambilan kedua senyawa tersebut agar dpt diperoleh hasil yang maksimal yaitu, ekstraksi fluida superkritis ini pun bisa digunakan untuk menarik senyawa yang termostabil, karena pada senyawa termostabil sendiri tidak akan rusak oleh pelarut fluida superkritis.
    Apakah harus menggunakan bantuan metode lain juga dalam proses ekstraksi agar dapat mengambil semua senyawa tersebut. Yaitu, berdasarkan bbrp sumber bisa saja menggunakan bantuan metode lain seperti ekstraksi maserasi untuk mengambil senyawa termostabil, yaitu dengan melalui proses perendaman bahan dengan pelarut yang sesuai dengan senyawa aktif yang akan diambil dengan pemanasan rendah ataupun tanpa adanya pemanasan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Farmakologi 6